Pages

Rabu, 21 Maret 2012

Kebudayaan Di Sulawesi Tengah

0 komentar
Sulawesi Tengah kaya akan budaya yang diwarisi turun-temurun dari generasi yang satu ke generasi lainnya. Tradisi ini dipelihara dalam kehidupan masyarakat, dan menyangkut semua aspek kehidupan dari lahir hingga meninggal sejalan dengan perkembangan waktu, budaya tradisional ini telah berpadu dengan agama dan merupakan bagian integral berbagai upacara dan festival yang bervariasi dari daerah yang satu ke daerah yang lainnya.

Karena banyak kelompok etnik berbeda yang mendiami Sulawesi Tengah maka banyak perbedaan. Mereka yang tinggal di pantai bagian barat di daerah Donggala telah bercampur dengan masyarakat Bugis dari Sulawesi Selatan dan Gorontalo dari Sulawesi Utara. Ada juga pengaruh dari Sumatra Barat seperti yang nampak dalam dekorasi upacara.
Donggala merupakan pelabuhan penting pada zaman lampau dan menenun merupakan warisan zaman Hindu.

Lepas dari itu, di Sulawesi Tengah sendiri terdapat berbagai macam kebudayaan dari rumah adat, pakaian adat, senjata adat, dan lain-lain. Rumah tradisional terbuat dari tiang dan dinding kayu yang beratap ilalang hanya memiliki satu ruang besar. Lobo atau Duhanga merupakan ruang bersama atau aula yang digunakan untuk festival atau upacara, sedangkan Tambi merupakan ruang keluarga yang besar.



 









Bagi masyarakat di dataran tinggi menggunakan kulit beringin sebagai pakaian tebal penghangat badan. Pakaian kuno masih digunakan oleh masyarakat daerah pegunungan yang masih nampak pengaruh Spanyol atau Portugis dimasa lampau.


Lipa atau sarung yang nampak seperti model Eropa hingga sepanjang pinggang dan Keraba semacam blus yang dilengkapi dengan benang emas. Tali atau mahkota pada kepala diduga merupakan pengaruh kerajaan di Eropa.

Baju banjara yang disulam dengan benang emas merupakan baju laki-laki yang panjangnya hingga lutut. (Duster) sarung sultra yang membujur sepanjang dada hingga bahu, mahkota dan kepala yang berwarna-warni dan parang yang diselip dipinggang melengkapi pakaian mereka.

Masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan yang diketuai oleh ketua adat, yang memiliki wewenang terhadap masyarakat dan hukum adat, memberikan denda bagi mereka yang melanggar dengan kerbau. Umumnya masyarakat jujur dan ramah, upacara tertentu diadakan untuk menyambut para tamu seperti persembahan ayam putih, beras, telur, dan tuak yang terbuat dari air kelapa yang difermentasikan yang disimpan dalam bambu.
Pasatimpo adalah sejenis keris yang bentuk hulunya bengkok ke bawah dan sarungnya diberi tali. Senjata ini sering digunakan oleh masyarakat setempat dalam tari-tari penyembuh yang berfungsi sebagai pengusir roh-roh jahat. Kini, Pasatimpo lebih sering digunakan dalam tari-tari kepahlawanan. Fungsinya hanya untuk membesarkan jiwa penarinya. Karena keris tidak digerakan tetapi cukup diikatkan saja pada pinggang penari sebagai hiasan.





 





Kamis, 09 Februari 2012

doa dan restu itu penting

0 komentar
haloo..
ini perkenalan aja dulu yaa :)
saya yuni, orangnya baik, dan saya baru belajar buat ngeblog..




jadi gini, aku mau ceritain pengalaman aku bersama partner aku @nandaarints.
rabu, 8 februari 2011 sekitar pukul 10.00 WITA. aku ngajak nanda buat ke kantor pos, ceritanya nemenin aku ngirim aplikasi pendaftaran di USD. ituloh, Universitas Sanata Dharma, Jogja. 
kalian tau, @shitlicious kan ? kebangetan deh, kalau nggak tau :p , dia kuliah di USD juga. jadi alasan aku buat kuliah di sana yaa karna pengen sekampus gitu ama dia :)


oke, jadi kita minta izin dari sekolah soalnya pas banget nggak ada jam pelajaran. awalnya nggak ada firasat apa-apa.yaa, kita dari sekolah baik-baik.tapi.... belum sampai setengah perjalanan, kami mendapat musibah kecelakaan. kita nabrak mobil dan nggak tau gimana kita jatuh tertimpa motor :(, pokoknya panik banget. pikiran kacau. takut nanda kenapa-kenapa. soalnya dia yang parah karna ketindis  motor agak lama..
ya!sempat galau juga. anak orang kenapa nih, kalau kenapa-kenapa tamat hidupku.
singkat aja yaa, nanda di bawa ke rumah sakit terdekat. untungnya yang kita tabrak tanggung jawab, soalnya dia juga salah sih.waktu di UGD, tegang banget pas di periksa. untungnya nanda nggak kenapa-kenapa, hanya luka di kaki. maaf banget nand :( alhamdulillah juga, aku nya nggak parah. cuma memar di kaki dll.
dan yang buat aku lebih bersyukur lagi adalah, orang yang kita tabrak tadi adalah temen nyokab nanda.
*ya Allah, terimakasih. setidaknya rasa bersalahku berkurang*






dari sini, aku belajar banyak. seharusnya kita lebih berhati-hati dalam berkendara. baca bismillah dulu sebelum berangkat. dan yang lebih penting dapat doa dan restu dari orangtua. iyasih, aku juga salah. nggak ngasih tau orang tua buat daftar di USD. akibatnya pas ngantar berkas kena musibah..
intinya doa dan restu orang tua tuh penting banget buat hidup kta :)


kiranya cukup sekian, sekali lagi maaf banget yaa nanda. dan juga terimaksih buat teman-teman yang udah bantuin doa. hhe :)